Dan kembali dengan senja yang menghilang bersamaan dengan lelah dan penat yang kini aku rasakan. Diam, sunyi dan sepi kian terasa dalam pikiran sekitarku. Entah mengapa akhir-akhir ini aku suka dengan senja. Ya senja, dingin dan angin yang berhembus perlahan membawa penat dalam hati. Satu persatu beban dalam hati ikut terbawa oleh alunan angin yang membuat perasaan ini semakin tenteram. Ku rasakan hembusannya perlahan membelai bahuku dan akupun terhanyut olehnya. Mungkin saja ini adalah perasaan lelah ku yang sudah memuncak dan tak terbendung lagi, ingin dikeluarkan tapi tak tahu harus dimulai dari mana, dan akupun kembali diam menikmati senja yang kian tenggelam. Indah melihat keindahan alam sore ini, aku bersyukur masih bisa merasakan ini.
Memang tak bisa ku pungkiri, aku sedang merasakan beban yang sangat dalam dan aku bukan tipe orang yang biasa menceritakan semua beban ku pada setiap orang. Tidak semua manusia diciptakan dengan hati dan perasaan yang sama, tidak semua manusia diciptakan juga dengan kondisi kehidupan yang sama begitu yang aku rasakan. Kadang aku merasa bahwa aku ingin seperti orang lain, hidup dengan banyak harta bisa beli ini itu dan merasakan hidup dengan bahagia padahal aku tak tahu apa yang mereka lakukan sampai akhirnya menjadi seperti itu. Mungkin mereka pernah merasakan sulit, kegagalan dan keputus-asaan seperti yang sering aku rasakan. Mungkin itu memang sudah takdirnya. Ah, mungkin memang aku yang berlebihan yang terkadang membuat persoalan hidup semakin rumit. Ketika beban hidup terasa semakin berat aku lebih suka untuk menyendiri, diam dan merasakan nikmat dan bau kepenatan dalam hati hingga semuanya hilang dari pikiran ini. Sulit memang untuk mengusir rasa sakit dalam hati karna menahan beban yang tak bisa ku sampaikan dan ku teriakan, selalu aku merasa ingin meneriakan segala yang menyakitkan hati ini. Tapi entah bagaimana aku melakukannya. Sekali lagi aku hanya bisa terdiam, diam dan diam sampai akhirnya aku tak sanggup dan mengadu kepada Tuhan. Oh Tuhan, mengapa kau ciptakan aku dengan perasaan yang begitu lemah, kenapa aku tidak bisa seperti mereka yang selalu terlihat hidup bahagia tanpa beban yang mereka rasakan? Itu yang sering ada dipikiranku ketika aku sudah tak sanggup lagi menahan kepenatan yang aku rasakan. Tapi aku berpikir, Tuhan itu sangat baik karna memberikan aku cobaan seperti ini agar aku lebih sabar dalam menjalani hidup yang penuh dengan masalah.
Hidup itu tak semudah membalikan telapak tangan, setiap manusia pasti punya masalah tergantung manusia itu menghadapi masalahnya seperti apa. Pernahkah kalian memikirkan kematian? Mungkinkah setelah mati, semua masalah akan selesai? Ketika jasad ini berpisah dengan ruh, hidup baru dan kekal akan dijalani dan pastinya tak lepas dari masalah kembali. Dangkal lah pikiran-pikiran orang yang selalu ingin bunuh diri ketika masalah besar menghampiri mereka, mungkin yang ada dalam pikiran mereka adalah setelah mereka mati semua masalah akan selesai. Ya memang masalah di dunia setelah mereka mati akan selesai tapi tidak di alam kematian nanti, masalah pun akan menghampiri kembali bahkan lebih berat lagi. Tuhan, aku tahu mungkin ini caraMu untuk membuatku semakin dewasa menjalani setiap masalah dalam hidup ini. Terima kasih Tuhan atas cobaan yang Engkau berikan, aku tau Engkau tak mungkin memberikan cobaan kepadaku melebihi kemampuan ku. Tuhan, biarkan pikiran seperti ini terus ada dalam otakku agar aku tak memikirkan hal yang lebih buruk.
Saat aku merasakan penat yang teramat dalam, aku memang suka ketika senja menunjukan keindahannya dengan angin yang akan membawa terbang perasaan lelahku. Dan aku bersyukur karna masih diberikan nikmat yang indah ini. Oh senja, indahmu selalu bisa membuat peluh ini hilang.
Terima kasih Tuhan atas semua cobaan dan perasaan sakit ini :)
Memang tak bisa ku pungkiri, aku sedang merasakan beban yang sangat dalam dan aku bukan tipe orang yang biasa menceritakan semua beban ku pada setiap orang. Tidak semua manusia diciptakan dengan hati dan perasaan yang sama, tidak semua manusia diciptakan juga dengan kondisi kehidupan yang sama begitu yang aku rasakan. Kadang aku merasa bahwa aku ingin seperti orang lain, hidup dengan banyak harta bisa beli ini itu dan merasakan hidup dengan bahagia padahal aku tak tahu apa yang mereka lakukan sampai akhirnya menjadi seperti itu. Mungkin mereka pernah merasakan sulit, kegagalan dan keputus-asaan seperti yang sering aku rasakan. Mungkin itu memang sudah takdirnya. Ah, mungkin memang aku yang berlebihan yang terkadang membuat persoalan hidup semakin rumit. Ketika beban hidup terasa semakin berat aku lebih suka untuk menyendiri, diam dan merasakan nikmat dan bau kepenatan dalam hati hingga semuanya hilang dari pikiran ini. Sulit memang untuk mengusir rasa sakit dalam hati karna menahan beban yang tak bisa ku sampaikan dan ku teriakan, selalu aku merasa ingin meneriakan segala yang menyakitkan hati ini. Tapi entah bagaimana aku melakukannya. Sekali lagi aku hanya bisa terdiam, diam dan diam sampai akhirnya aku tak sanggup dan mengadu kepada Tuhan. Oh Tuhan, mengapa kau ciptakan aku dengan perasaan yang begitu lemah, kenapa aku tidak bisa seperti mereka yang selalu terlihat hidup bahagia tanpa beban yang mereka rasakan? Itu yang sering ada dipikiranku ketika aku sudah tak sanggup lagi menahan kepenatan yang aku rasakan. Tapi aku berpikir, Tuhan itu sangat baik karna memberikan aku cobaan seperti ini agar aku lebih sabar dalam menjalani hidup yang penuh dengan masalah.
Hidup itu tak semudah membalikan telapak tangan, setiap manusia pasti punya masalah tergantung manusia itu menghadapi masalahnya seperti apa. Pernahkah kalian memikirkan kematian? Mungkinkah setelah mati, semua masalah akan selesai? Ketika jasad ini berpisah dengan ruh, hidup baru dan kekal akan dijalani dan pastinya tak lepas dari masalah kembali. Dangkal lah pikiran-pikiran orang yang selalu ingin bunuh diri ketika masalah besar menghampiri mereka, mungkin yang ada dalam pikiran mereka adalah setelah mereka mati semua masalah akan selesai. Ya memang masalah di dunia setelah mereka mati akan selesai tapi tidak di alam kematian nanti, masalah pun akan menghampiri kembali bahkan lebih berat lagi. Tuhan, aku tahu mungkin ini caraMu untuk membuatku semakin dewasa menjalani setiap masalah dalam hidup ini. Terima kasih Tuhan atas cobaan yang Engkau berikan, aku tau Engkau tak mungkin memberikan cobaan kepadaku melebihi kemampuan ku. Tuhan, biarkan pikiran seperti ini terus ada dalam otakku agar aku tak memikirkan hal yang lebih buruk.
Saat aku merasakan penat yang teramat dalam, aku memang suka ketika senja menunjukan keindahannya dengan angin yang akan membawa terbang perasaan lelahku. Dan aku bersyukur karna masih diberikan nikmat yang indah ini. Oh senja, indahmu selalu bisa membuat peluh ini hilang.
Terima kasih Tuhan atas semua cobaan dan perasaan sakit ini :)